Travelling sendirian pasti banyak sekali pengalamannya, dan tantangannya pun pasti banyak. Mulai dari mengerjakan sesuatu harus sendirian, apa-apa harus sendirian. Keselamatan benar-benar di taruhkan hahaha Tapi, suka dan duka nya pun pasti ada yang berbeda dari Travelling rame-rame. Di artikel ini saya akan berbagi tentang suka dan duka Travelling sendirian menurut pengalaman saya.
Suka
Bebas, ini yang paling aku suka dari Travelling sendirian. Bebas nentuin waktu. Saya bisa pergi kapanpun saya mau, bisa nentuin berapa lama di suatu destinasi. Bebas tidur dimana saja yang saya mau. Bebas makan dimana saja yang saya suka. Pokoknya Free for all deh!!!
Menyendiri, menyendiri memang tak selamanya menyenangkan. Tapi jika aku sedang ingin sendiri. Travelling sendirian adalah alasanku. Biasanya jika aku sendiri, aku memilih puncak gunung tau pantai untuk menjadi destinasiku. Karena jika saat Travelling sendirian, pergi ke tempat seperti itu tuh rasanya seperti damai. Semua pikiran tentang tugas tuh bakalan hilang. Dunia serasa tentram.
Bangga terhadap diri sendiri ^^ kenapa? Karena saya merasa bangga jika pergi jauh dari rumah dan perginya sendirian, melewati Gunung dan Lautan. Dan pulang ke rumah dengan sejuta cerita dan dengan selamat. Yang membuatku sangat bangga, ketika pergi melewati pulau yang jauh dari rumah, dan kembali ke rumah dengan selamat. Itu memang membuatku sangat bangga. Karena saya merasa bisa menaklukan kejamnya dunia seorang diri :)
Duka
Jika saat Travelling sendirian, sangat merasa susah ketika ketipu orang dan nyasar. Yaaa ini adalah hal yang paling aku benci. Disaat uang sudah aku atur semua mulai dari berangkat, penginapan, makan. Tiba-tiba aku kena tipu dari oknum yang terkutuk. Jika aku tidak punya rencana cadangan dan tidak punya uang lebih, mungkin aku bisa jadi gembel di kota itu. Tidak bisa pulang karena uang sudah habis di tipu orang. Woww Kejamm!! Kalau masalah nyasar, mungkin itu bisa di atasi JIKA di daerah situ banyak penduduk. Hanya beberapa orang juga mungkin tidak masalah daripada tidak ada orang sama sekali. Yang mengenaskan jika nyasar malam hari, tidak ada satu pun orang lewat, mobil juga tidak ada. Seperti di hutan. Itu yang membuat aku hampir frustasi jika Travelling sendiri.
Bayar-membayar, inilah duka yang sangat mendalam untuk Backpacker pas-pas an seperti diriku. Jika sendiri, Bayar penginapan sendiri, bayar makan sendiri, bayar mobil sewaan sendiri (jika menuju suatu destinasi tidak ada angkutan umum yang menuju destinasi itu), bayar sew motor sendiri. Pokoknya semuanya sendiri, agak membuat bangkrut juga sih. Bahkan jika uang sudah pas, sampai rela tidak jadi karena harusnya (misalnya) 200rb di bagi 4, jika sendiri 200rb harus di bayar sendiri.
Susah untuk Narsis, ini yang paling aku benci. Kenapa? Karena jika menemukan tempat yang indah untuk ber foto. Sulit untuk di dapatkan. Jika mau, kita harus bekerja keras. Biasanya aku mencari batu dulu (bukan buat nimpuk orang), lalu ku letakkan batu itu di bawah untuk menjadi sandaran Kameraku, lalu ku timer beberapa detik. Tapi gmabarnya memang kurang bagus. Minta tolong sama orang? Jika orang nya baik hati sih mungkin mau aja, tapi kalau dia cuek. Tengsin lah gue!!!
Jika Hp mati, nahhh!! Ini termasuk ribet juga. Jika kita sedang mencari tempat menggunakan GPS, dan Hp nya mati, jadi suatu masalah juga. Kalau kebanyakan bertanya agak tengsin juga.
Yaahh mungkin hanya segini dulu artikelnya. Memang malah kebanyakan Duka nya. Tapi itu memang Fakta :p . Tapi karena pengalaman bayarannya, semuat terasa seimbang. Bahkan, ingin mencoba lagi-lagi-lagi dan lagi-lagi. Nanti aku lanjut lagi di Next Article untuk pelengkap artikel ini.
0 komentar:
Post a Comment
Please Coment ^_^