My Short Stories

Monday, April 29, 2013

Dendam Di Terminal Lb. Bulus

Jadi ceritanya waktu itu (tiga tahun yang lalu) saya mau pulang ke Garut via Lb. Bulus. Pas di Gerbang mau masuk ke Terminal Lb. Bulus, aku ngobrol sama bapak-bapak. Ternyata dia penipu. Alhasil, Hp tambah uangku hilang sudah!!!

Tiga tahun lalu, aku pergi ke Bogor, waktu itu ada reuni anak-anak SD. Tapi hanya teman-teman satu kelas saja. Berangkat lah aku ke Bogor. Sampai di Bogor sore, reuni di adakan malam hari, sekitar jam 8 pm. Reuni pun berjalan lancar. Aku di sambut meriah sama teman-teman SD (emang selalu ngangenin diriku ini haha). Maklum, aku kan orang jauh, lllaaahhh waktu itu SMP nya (kelas 2) sudah di Garut. Aku pun tidak usah membayar uang buat patungan. Haha lumayan nge hemat dikit. 

Acar pun dimulai, sekitar jam 8pm. Di mulai dari makan-makan, bernyanyi-nyanyi, sampai berfoto-foto. Anak-anak ceweknya pada berebut minta foto sama aku :p Entah kenapa?! Mungkin karena sudah lama tidak bertemu ya?? haha. Sekitar jam 11pm, acara sudah selesai. Karena waktu itu malam minggu, di putukan deh untuk jalan-jalan ke Griya di Cicadas, Bogor. Sekitar 30 orang yang ikut ke Griya. Disana memang selalu ramai, meskipun tengah malam. Apalagi waktu itu malam minggu. 

Tiba di Griya, kita jajan-jajan dikit, sambil beli Wedang. Suasana waktu itu benar-benar menyenangkan. Minum Wedang di depan toko yang tutup. Ngobrol sama temen SD. Tertawa sambil Jail-jail bersama. Ahhhh Nostalgia!!! Jam 2, kita pun pergi dari Griya dan sempat muter-muter di daerah Cicadas - Gn. Putri. Setelah jam 3, kita pun pergi ke rumah masing-masing. Karena waktu itu aku tidak ada tempat tinggal (sudah pindah ke Garut) aku pun menginap di rumahnya Asep. Dia Sohibku dari SD selama 5thn (dia masuk SD di Bogor kls 2).


Esok harinya, inilah hari yang sangat menyebalkan. Hari itu rencananya aku mau pulang ke Garut lagi. Aku berangkat dari Bogor jam 2. Pamit ke beberapa teman, lalu lanjut ke Terminal Kp. Rambutan. Tiba di Kp. Rambutan, rencananya mau langsung berangkat ke Garut naik Bis jurusan Jakarta - Garut. Tiba-tiba muncul di pikiran ini untuk naik Bis di Terminal Lb. Bulus. Sekalian jalan-jalan tambah beli baju. Entah dari mana ide ini muncul. Metro Mini 509 jurusan Lb. Bulus berhenti tepat di depanku. Tanpa pikir panjang, ku naiki Metro itu. Di dalam Metro, aku memang merasa ada yang memperhatikanku. Tapi, wajah di tidak mencurigakan bahwa dia TUKANG TIPU!!

Tiba di Lb. Bulus, Jam 4.30 sore, aku berhenti di Gerbang Terminal Lb. Bulus. Setelah turun dari Metro, orang yang tadi memperhatikanku di Metro menyapaku. Aku ngobrol sama dia sambil berjalan ke arah Point Square. Tingkah nya so kenal so dekat. Mungkin seperti ini trik Penipu. Setelah beberapa langkah berjalan!!

Disinilah kejadian bermula. Saat aku sedang berjalan sama Bapak itu. Dari arah berlawanan ada seorang Ibu-ibu lewat, Aku dan Bapak itu pun agak menjauh, karena mempersilakan si Ibu itu untuk lewat jalan tengah. Tiba-tiba, "PLUK". Segumpal plasttik terjatuh di tanah. Spontan saya panggil Ibu itu, tapi dia tidak mendengar dan terus jalan menjauh. Bapak itu pun mengambilan bungkusan itu dan membukanya, ternya isinyaa adaaallaaaaahhhh Emas yang masih di dalam bungkusnya beserta (entah apa namanya) kertas yang tertulis nama Emas dan harga emas itu. Harga kalung itu tertulis Rp. 2.000.000. Wowww!!! Memang cukup besar nominalnya, setahuku, jika harga emas akan tetap sama jika di jual lagi. 

Tiba-tiba Bapak itu mengajakku untuk menjual Emas itu, Aku mau-mau aja, "Lumayan buat beli Gitar elektrik" Pikirku. Tapi saat itu tidak ada toko emas di dekat situ. Dan harus pergi ke Point Square untuk menjualnya. Setelah mau berjalan ke Point Square "De, lebih baik kamu saja deh yang jual nya, saya mau nunggu Istri saya disini, dia dari Cirebon, sekarang sudah sampai lampu merah. Nanti kamu dapat70%  deh, Saya tunggu disini saja" Ucap Bapak itu. Setelah di fikir-fikir. Aku setuju. Saat beberapa langkah menuju Point Square. Tiba-tiba "De, sebentar!! Kayaknya harus ada jaminan deh, saya takut kamu kabur" Lanjut Bapak itu. Disinilaahhh kebodohanku!!! "Kamu ada uang berapa?? Saya pegang dulu deh, nanti saya balikin lagi kalo kamu sudah kesini" Tipunya!! Tiba-tiba, entah kenapa saya mau mengeluarkan uang saya, Rp. 350.000 saya keluarkan dari dompet saya dan saya berikan kepada Bapak itu. Lalu say lanjutkn jalan. Tiba-tiba Bapak itu memanggil saya lagi dia minta Hp saya untuk menjadi jaminannya. Bodohnya saya!! Saya malah mau saja!!

Saya lanjutkan jalan ke Point Square, setelah beberapa meter. Tiba -tiba, saya merasa ada yang enggak beres. Lalu saya tengok ke belakang. Bapak itu lagi nyebrang jalan, dia memberi isyarat, mungkin maksudnya "saya nunggu disini kok". Bodohh saya benar-benar kelewatan. Saya malah melanjutkan perjalan saya ke Point Square.Setelah di Point Square, saya langsung ke Toko Emas dan memberikan Emas itu. "Dapat dari mana kamu emas ini ?" Ucap pemilik toko itu. "Ini EMAS PALSU!!" Lanjutnya. What???  What the F**k is going on??? Tanpa pikir panjanag,, aku langsung ambil emas itu dan lari ke Terminal, ke tempat Bapak nunggu. Ternyata???!! Bapak itu tidak ada, di berhasil menipuku. Merayuku dengan Nominal 2jt rupiah!!!  Aku tanyakan kepada orang disitu, ternyata dia tadi sudah pergi lewat sebrang sana. Ternyata saat aku melihat di menyebrang, dia sudah mau kabur!! 

Lalu aku mencari seseorang untuk meminjam Hp nya untuk menelpon nomorku, tapi dia tidak mengangkatnya. Aku sms dia, aku keluarkan semua kata-kata kotor yang aku tahu. Dia pecunda*g, dia mengabaikan semuanya. Jika aku bertemu dengannya. Gua habisinn!!!!!

Hari itu aku benar-benar lemas, malas ngapa-ngapain. Untung saja di saku ku masih ada uang 50rb terakhir. Andai jika tadi aku berikan semua uangku, mungkin aku tidak akan bisa pulang ke Garut. Aku bisa jadi gembel di Terminal Lb. Bulus. Saat itu aku benar-benar ingin menangis. Rasanya ingin sekali teriak sekeras-kerasnya!!

Hari sudah sore, sekitar jam 5.30pm, satu persatu Bis menuju Garut lewati ku. Tapi aku masih ingin diam, aku masih ingin sendiri. Andai tadi tidak ketemu sama dia, dan andai jika aku berangkat dari Kp. Rambutan , mungkin semua tidak akan seperti ini. Aku sangat menyesal. 

Setelah jam , tiba-tiba aku ingat Ibu ku, dia pasti khawatir karena aku tidak menghububunginya. Jam 6 lewat, aku pun naik Bis jurusan Garut. Di Bis aku hanya diam saja. Aku masih sangat menyesalinya. "Andai jika aku berangkat dari Kp. Rambutan". Kalimat ini yang selalu aku katakan di dalam hatiku. 

Jam 2 pagi, aku sampai di Garut, dan langsung naik Ojeg untuk sampai ke rumah, ternyata firasatku benar. Pintu rumahku masih terbuka. Orang tuaku masih menungguku. Dia sangat mencemaskanku. Dia sudah menhubungi beberapa saudaraku, karena Hp ku tidak aktif. Lalu ku ceritakan semua kejadiannya. Orang tua ku tidak masalah. Yang penting aku pulang dengan selamat. Hari itu sangat aku jadikan pelajaran yang sangat berharga dan sangat menyakitkan!!!! Dari kejadian itu, sampai sekarang, jika aku bepergian kemana-mana. Aku selalu cuek dengan orang yang mengajakku ngobrol. Aku benar-benar trauma!!

Saran dariku "Sebaik apapun orang itu, Seramah apapun orang itu. Jangan mudah percaya!!  Walau mau bagaimanapun , Dia adalah ORANG ASING!!!"

0 komentar:

Post a Comment

Please Coment ^_^

© Story Of My Life, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena