My Short Stories

Thursday, March 28, 2013

Selamat Malam Bulan dan Bintang (Puisi)

Kemarin malam, tepatnya jam 21.30 wib. Saat aku sedang melamun dan menyendiri di kamar. Tiba-tiba aku melihat keluar jendela. Ternyata, sinar Bulan Purnama yang sangat indah menerangi jendela kamar tidurku. Saat itu aku memang sudah tahu bakal ada Bulan Purnama, tapi kukira tidak akan muncul. Karena saat selesai Maghrib cuacanya agak gerimis. Tapi sekitar setengah sepuluh kulihat jendela. Dan ternyata sinarnya sangat terang. Indaaahhhnyaaa.

Entah muncul darimana pikiran ini. Tiba-tiba terbesit on my mind untuk membuat sebuah
Puisi. Lalu ku buka saja buku untuk mengabulkan keinginan otakku ini. Tapi entah kenapa juga aku tidak ingin menghidupkan lampu kamar dan lampu belajar. Yaaa aku menulis dalam kegelapan yang hanya mendapat sinar dari Bulan Purnama yang sangat terang. Lalu ini puisiku.

Sebenarnya aku bukan seorang penulis atau pengarang Puisi. Bahkan aku tidak mengerti aturan membuat Puisi. Tapi saat itu hanya kejadian spontan untuk membuat sebuah Puisi. Yang waktu kemarin malam aku tidak mengerti maksud isi puisiku apa? Yang aku tahu. "Aku ingin ini adalah sebuah Puisi".

Kamar ini terasa sunyi
Kamar ini begitu sepi
Hanya Bintang yang menemani
Hanya cahaya Bulan Purnama yang menerangi

Ku matikan lampu kamar ini
Ku buka jendela kamar ini
Lalu ku tulis Puisi ini
Yang mengungkapkan sebagian isi di Hati

Haiii Bulan Purnama
Malam ini aku sedang mengeluh
Aku sedang merindukan masa lalu
Yang seakan hilang di telan waktu

Masa laluku adalah Sahabat lamaku
Ynag dulu begitu berharga bagiku
Yang dulu sangat menyayangiku
Tapi... Yang mungkin sekarang sudah melupakanku

Aku ingin bertemu dengannya
Aku ingin tertawa bersamanya
Aku ingin memeluknya
Aku ingin menangisi cerita hidupku di atas bahunya

Haaii Bintang....
Malam ini aku benar-benar kespian
Temanilah aku malam ini, Bintang
Hiasilah malamku hingga pagi menjelang

Tapi Bulan... Tapi Bintang...
Malam ini aku begitu lelah dan letih
Rasa rindu ini terlalu mengganggu batinku
Hingga air mataku pun menetes satu per satu

Haii Bulan... Hai Bintang...
Lebih baik ku sudahi menulis Puisi ini
Raga ini sudah letih untuk menangisi semua ini
Batin ini sudah terlalu perih untuk menangisi semua ini

Selamat Malam, Bulan... Selamat Malam Bintang...
Terima Kasih sudah menemaniku malam ini

Buku tempat menulis puisinya :)

Itulah puisi yang ku buat tadi malam. Kurang  dan kurangnya mohon di koreksi^^

1 komentar:

  1. sayu hatiku mbaca puisi kmu...
    tertusuk ke dalam hati dan sanubari ku membaca 1persatu ayat puisi kmu....
    puisi kmu the best....

    ReplyDelete

Please Coment ^_^

© Story Of My Life, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena