My Short Stories

Wednesday, March 12, 2014

Gagal ke Jepang karena Sepuntung Rokok!!!

Cerita ini cerita nyata yg bersumber dari Guru les Bahasa Jepang gw, beliau pernah ikut program pemagangan ke Jepang sekitar tahun 2002 dan kembali 3 tahun kemudian. Kenapa cerita ini gw share? Yaaa gw berharap ini jadi pelajaran buat semuanya, karena hanya gara-gara sepuntung rokok, seseorang gagal buat berangkat magang ke Jepang. Jadi gini ceritanya.

Saat sedang les, karena materi untuk hari itu udah tersampaikan semua. Tiba-tiba guru les gw bercerita sesuatu. Ini kejadian tahun 2002. Dia bercerita tentang seorang peserta magang dari kota Padang. Dia udah ngorbanin waktu, uang dan fikiran untuk melalui semua tes program pemagangan ke Jepang. Bayangin aja, tes ada beberapa sesi, dan itu dilakukan tidak satu hari. Jadi misalkan tes tulis tgl 1 maret, nah kalo lolos tes tulis, ada tes wawancara. Misalkan tes wawancara tgl 8 maret. Trus ada juga tes fisik dan kesehatan. Coba lu bayangin, dari padang dia mondar-mandir ke Bandung untuk ikut tes2nya. Itu pasti memerlukan biaya  yg cukup besar untuk perjalanan Padang-Bandung. Belum lagi tenaga dan fikiran. Dan juga dia di karantina selama 3 bulan untuk pelatihan Bahasa Jepang. Katanya pelatihan ini harus disiplin banget, udah kaya Semi Militer. Kalo masuk kelasnya telat, harus lari beberapa km. Dan karantinanya di Bekasi.

Singkat cerita, saat dia (orang padangnya gw kasih inisial P deh biar enak) udah lewatin semua tes, mulai dari Tes tulis, wawancara, tes fisik dan tes kesehatan. Dan tiba saatnya untuk berangkat ke Jepang. Waahh udah mau berangkat ke Jepang nih?? Pasti orang si P udah pamitan dong ke semua sanak saudaranya, bahkan mungkin udah bikin syukuran di Padang. Nah, bis pun udah jalan dari bekasi menuju Bandara Soeta. Bisa u bayangin ga perasaan di dalem bis menuju Soeta?? Pasti udah ngebayangin Jepang ada deh, kewehannya, kebersihannya dan kedisiplinan orang Jepang pasti udah kebayang ya??

Saat tiba di Bandara Soeta, semua peserta di kumpulkan semua di ruang tunggu untuk menunggu pesawat dateng. Nah disini nih semua kejadian buruk dimulai. Saat sedang menunggu pesawat, si P ini merokok. Berduduk santai menunggu pesawat dateng. Hisap demi hisap, tiup demi tiup. Pesawat pun dateng. Nah, entah kenapa, kalo peserta lain, buang puntung rokok nya ke asbak. Tapi si P malah ngebuang sembarangan.

"Pluuuuukkkkk!!!" puntung rokok pun jatuh hehe. Tiba-tiba, di belakang ada orang Jepang. Lu pasti tau lah gimana orang Jepang, mereka sangat disiplin akan segala hal. Nah, ternyata orang Jepang itu manggil si P. Kurang lebih percakapannya seperti ini tapi dalam bahasa Indonesia ya? :p "Apa itu rokok anda?". "Ya betul, pak." Jawab si P. "Pulanglah anda ke rumah!!!!." Bentak orang Jepang. Mungkin karena si P mengerti akan kesalahannya, si P langsung minta maaf. "Pak, tolong maafkan saya, saya janji tidak akan mengulanginya lagi." Jawab si P sambil gelisah. "Anda di Indonesia saja sudah bikin kacau, apalagi nanti di negara saya (Jepang)." Lanjut orang Jepang. Dan katanya si P ini sampai sujud2 untuk minta maaf kepada orang Jepang nya. Mungkin efek disiplin yang tinggi, orang Jepang ini sampai ga maafin si P, meskipun si P udah minta maaf abis2an. Alhasil, si P pun pulang ke Padang dengan biaya sendiri. "Note: Program pemagangan ke Jepang lewat Disnaker, tidak di pungut biaya sepeserpun. Kecuali untuk ongkos untuk ke tempat Tes dan Biaya pelatihan."

Wow, bisa u bayangin ga?? Gimana rasa kecewanya si P. Beberapa bulan ngadepin semua rintangan. Semua perjuangan dan pengorbanan musnah semua hanya karena "Sepuntung Rokok". Udah pamitan sama keluarga, bahkan mungkin tetangga udah pada tau. Pasti semua kecewa, dan pasti ada rasa malu pula.

Jadi kesimpulannya, hati-hati sama hal sekecil mungkin. Jangan pernah sepelekan mereka. Bahaya banget tuh mereka. Belajarlah dari hal yang sekecil mungkin. Terkadang yang sepele ini bisa menjatuhkan orang2 besar.
"Karena satu paku kecil hilang, tapal kuda terlepas. Karena tapal kuda terlepas, kuda jadi tidak bisa berlari. Karena kuda tidak bisa berlari, pesan jadi tidak tersampaikan. Karena pesan tidak tersampaikan, kita jadi kalah perang." Tokyo Drift.
Read More

Sunday, March 2, 2014

Foto-foto Permukaan Planet Mars. Taken by Curiosity

Foto2 ini di ambil oleh Robot milik Nasa "Curiosity". Sekilas tentang Curiosity:
Curiosity is a car-sized robotic rover exploring Gale Crater on Mars as part of NASA's Mars Science Laboratory mission (MSL).[3]Curiosity was launched from Cape Canaveral on November 26, 2011, at 10:02 EST aboard the MSL spacecraft and successfully landed on Aeolis Palus in Gale Crater on Mars on August 6, 2012, 05:17 UTC.[1][7] The Bradbury Landing site[8] was less than 2.4 km (1.5 mi) from the center of the rover's touchdown target after a 563,000,000 km (350,000,000 mi) journey.[11]The rover's goals include: investigation of the Martian climate and geology; assessment of whether the selected field site inside Gale Crater has ever offered environmental conditions favorable for microbial life, including investigation of the role of water; andplanetary habitability studies in preparation for future human exploration.[12][13]Curiosity's design will serve as the basis for a planned Mars 2020 rover mission. In December 2012, Curiosity's two-year mission was extended indefinitely.[14]In April and early May 2013, Curiosity went into an autonomous operation mode for approximately 25 days during Earth–Marssolar conjunction. During this time, the rover continued to monitor atmospheric and radiation data, but did not move on the Martian surface.[15][16]. Source; Wikipedia.
Curiosity

Kadang gw juga heran. saking canggihnya teknologi. Manusia sampe bisa ngirim robot ke Planet lain. Yang jaraknya hampir 570.000.000 km. Woww!!!! Mungkin beberapa tahun atau dekade bahkan mungkin abad, manusia bakal bisa berhubungan dengan ALIEN??? Who knows?? Jagat raya kan luas banget. Kalo liat foto2 permukaan Mars ini. Kadang gw tercengang, heran, kagum. Sulit di percaya, gw bisa liat permukaan Mars. Walau hanya dari foto. Kereenn!! Ok, ini dia foto2nya:

Read More

© Story Of My Life, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena